Monday 8 November 2010

Individu, Keluarga, dan Masyarakat

Pengertian Individu, Keluarga, Masyarakat

Individu adalah seorang manusia yang tidak hanya memiliki peranan-peranan yang khas didalam lingkungan sosialnya, meliankan juga mempunyai kepribadian serta pola tingkah laku spesifik dirinya.

Keluarga adalah unit/satuan masyarakat terkecil yang sekaligus merupakan suatu kelompok kecil dalam masyarakat yang terbentuk dari sekumpulan individu.
Masyarakat adalah sekelompok manusia yang tinggal disekitar lingkungan tempat tinggal manusia.


Relasi Antara Individu, Keluarga, dan Masyarakat

Individu, Keluarga, dan Masyarakat sangat berhubungan erat. Karena keluarga dan masyarakat terbentuk dari kumpulan individu. Begitu juga individu yang membutuhkan adanya interaksi sesame individu hingga membentuk keluarga atau masyarakat, karena individu perlu untuk mengekspresikan aspek sosialnya di dalam keluarga atau masyarakat.
Individu-individu akan membentuk suatu keluarga dimana mereka akan bersosialisasi dan mengembangkan pribadi masing-masing. Dan dari keluarga lah individu akan mulai terjun kedalam sosialisasi masyarakat. Namun, suatu individu belum bisa dikatakan sebagai individu sepenuhnya apabila dia belum dibudayakan, karena hanya individu yang mampu mengembangkan potensinya sebagai individulah yang bisa disebut individu. Dan sebenarnya untuk mengembangkan potensi kemanusiaannya ini atau untuk menjadi berbudaya dibutuhkan media keluarga dan masyarakat. Itulah mengapa ketiga aspek tersebut saling berkaitan.

Penduduk, Masyarakat, dan Kebudayaan

Pengertian Penduduk, Masyarakat, dan Kebudayaan

Penduduk atau warga adalah orang yang tinggal di daerah tersebut atau orang yang secara hukum berhak tinggal di daerah tersebut.

Masyarakat adalah suatu jaringan hubungan-hubungan antar entitas-entitas atau juga disebut sebagai sebuah komunitas yang interdependen (saling tergantung satu sama lain).

Kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai "kultur" dalam bahasa Indonesia. Jadi kebudayaan adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi yang terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni.

Berbagai penelitian antropologi budaya menunjukkan, bahwa terdapat korelasi diantara corak-corak kebudayaan dengan corak-corak kepribadian anggota-anggota masyarakat, secara garis besar. Opini umum juga menyatakan bahwa kebudayaan suatu bangsa adalah cermin dari kepribadian bangsa yang bersangkutan. Kalau begitu pada sisi mana kebudayaan dapat memberi pengaruh terhadap suatu kepribadian ? Jawabnya kita melihat dari sikap pemilik kebudayaan itu sendiri. Manakala pemilik kebudayaan itu menganggap bahwa segala sesuatu yang terangkum dan terlebur dalam segala materi kebudayaan itu sebagai sesuatu yang logis, normal, serasi, dan selaras dengan kodrat alam dan tabiat asasi manusia dan sebagainya. Setiap masyrakat mempunyai sistem nilai dan sistem kaidah sebagai konkretisasinya. Nilai dan sistem kaidah berisikan harapan-harapan masyarakat, perihal perilaku yang pantas. Suatu kaidah misalnya kaidah hukum memberikan batas-batas pada perilaku seseorang. Batas-batas tersebut menjadi suatu ”aturan permainan” dalam pergaulan hidup. Sebaliknya segala yang berbeda dari corak kebudayaan mereka, dianggap rendah, aneh, kurang susila, bertentangan dengan kodrat alam, dan sebagainya.

Relasi Ketiganya
Hubungan individu dengan keluarga terdiri dari hubungan biologis, psikologis dan social.

Hubungan individu dengan masyarakat sebagai lingkungan makro terdiri dari sifat – sifat makro ( mencakup komunitas, keluarga, lembaga dan individu ), lebih bersifat abstraksi.

Nasion adalah suatu jiwa, asas spiritual dan solidaritas yang terbentuk oleh perasaan. Hubungan individu dan nasionnya itu sendiri merupakan posisi dan peranan yang ada pada diri sendiri.

Kesimpulannya: Penduduk, masyarakat dan kebudayaan merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan karena sesungguhnya mereka berhubungan satu sama lain. Kebudayaan dapat mempengaruhi secara langsung maupun tidak langsung terhadap pribadi seseorang yang akan mempengaruhi perilakunya sebagai penduduk dalam bermasyarakat.

Wednesday 19 May 2010

Thursday 8 April 2010

Iklan Lowongan Pekerjaan

PT. PINDO DELI adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang percetakan kertas. Saat ini, kami sangat membutuhkan profesional muda untuk ditempatkan sebagai:
1. SEKRETARIS DIREKTUR
2. STAFF LAPANGAN

Jika anda adalah :
• Seorang wanita, single, min D3, berumur 20-27 thn
• Seorang pria, single/menikah, min D3, berumur 25-30 thn
• Berpenampilan menarik dan komunikatif
• Bersedia ditempatkan di luar pulau jawa

Kirimkan CV selengkap mungkin ke :
• care.pindodeli@yahoo.com , atau
• kirim ke POBOX 232 Malang
untuk info lebih lanjut kunjungi website kami di :
http://www.pindodeli.co.id

Friday 26 February 2010

Percantik Desktop

Percantik Desktop dengan Rocketdock


Percantik desktop dengan menggunakan rocketdock, maka kita bisa melihat wallpaper desktop yang bersih tanpa icon-icon yang mengganggu. Caranya?

Setelah selesai menginstall rocketdock, jalankan program rocketdock. Maka akan muncul sebuah navigation bar baru di atas desktop. Cara terakhir hanya tinggal mendrag semua icon yang ada di desktop kedalam rocketdock dan desktop pun bersih tanpa icon-icon yang mengganggu wallpaper. Dan icon tersebut juga tidak menghilang tapi tetap berada didesktop di dalam rocketdock.



Cara menghapus icon yang tidak diperlukan juga mudah hanya tinggal di drag keluar dari rocketdock dan tadaaaa… Icon pun lenyap.

Rocketdock juga dilengkapi dengan fasilitas auto hide dimana saat kursor tidak terarah pada navigation bar maka rocketdock akan tersembunyi dan tidak mengganggu desktop.

Paragraf dan Karangan

Paragraf dan Karangan

Pengertian :

Karangan adalah karya tulis yang merupakan gagasan dari penulis.

Paragraf adalah susunan kalimat yang berhubungan dan memiliki sebuah makna.

Jenis-jenis paragraph :

1. Deduktif

Jenis paragraf yang menempatkan kalimat utama di awal paragraf. (dari hal yang umum ke hal yang khusus)

2. Induktif

Jenis paragraf yang menempatkan kalimat utamanya di akhir paragraf. (dari hal khusus ke hal yang umum.

3. Campuran

Jenis paragraf yang kalimat utamanya berada di awal dan akhir paragraf.

Jenis-jenis karangan :

1. Narasi

Jenis karangan yang dapat bersifat fakta ataupun non ilmiah/fiksi. Biasanya menceritakan rangkaian peristiwa atau proses. Contoh : novel, cerpen, drama

2. Deskripsi

Jenis karangan yang bersifat non ilmiah/fiksi. Biasanya menggambarkan sebuah objek sedemikian rupa sehingga pembaca merasa seolah-olah melihat sendiri objek yang digambarkan itu.

Contoh : cerita mengenai seseorang/suatu tempat/suatu kejadian.

3. Eksposisi

Jenis karangan yang bersifat ilmiah/non fiksi. Memaparkan sejumlah pengetahuan atau informasi dengan tujuan agar pembaca mendapat informasi dan pengetahuan dengan sejelas-jelasnya. Contoh : laporan kegiatan/rapat.

4. Argumentasi

Jenis karangan yang bersifat ilmiah/non fiksi yang bertujuan untuk membuktikan suatu kebenaran. Karangan ini mengharapkan pembenaran pendapatnya dari pembaca. Contoh : karya ilmiah, laporan penelitian

5. Persuasi

Jenis karangan yang bersifat ilmiah/non fiksi dengan pendekatan psikologis yang bertujuan untuk mempengaruhi pembaca.

Memerlukan fakta sebagai penunjang. Contoh : iklan

Thursday 25 February 2010

The Next Mad Life

Mad Life III


(back to the past, when Nina, Sandy and twins still in school)

Nina memang memiliki kemampuan otak yang dapat dibanggakan tapi ada satu hal yang menjadi kelemahannya, dia tidak memiliki jiwa seni.

Hari ini seharusnya hari libur tapi Nina justru terkunci diruang seni di sekolahnya. Semuanya berawal dari kemarin, ketika pelajaran melukis. Nina berusaha keras membuat gambar yang akan menyenangkan gurunya.

Ketika gurunya melihat sketsanya beliau berdecak kagum. “gambar yang sangat realistik.” Ucapnya.

Nina senang setengah mati mendengarnya. Lalu gurunya berkata, “benar-benar terlihat seperti kera sungguhan.”

Nina langsung manyun. “Ini bukan kera.” Ujarnya.

Oh maaf. Jadi ini beruang?” tanya gurunya.

Nina makin cemberut. “ini gambar Anda, Pak.” Ucapnya sedih.

Dan itulah kenapa Nina berakhir diruang lukis di hari libur ini.

Pad, Ted dan Sandy datang untuk mengunjungi Nina yang sedang melotot pada kanvasnya yang kosong berharap matanya dapat me-laser habis seluruh kanvas di sekolah. Dia muak dengan kanvas, jika didunia ini cuma ada Pad dan kanvas dia lebih memilih jadi perawan tua.

Tiba-tiba kejadian ajaib terjadi, keempatnya menghilang seketika dari ruang lukis. Ternyata itu disebabkan oleh Ted yang dengan bodohnya bersandar pada jendela yang tidak ada kacanya dan terjengkang keluar jendela dengan menyeret kembarannya yang juga menyeret Nina dan Sandy. Alhasil, mereka berempat terjun dari lantai lima.

“Aw...” Nina mengerang kesakitan, kepalanya serasa habis dihantam nisan.

“Sudah sadar?” tanya seseorang yang dikenalnya. Ted (atau entah Pad, sulit membedakan ketika matamu sedang berkunang-kunang) berada hanya 30cm dari wajahnya. Tangan kirinya menggenggam batu kerikil dan balok kayu ditangan lainnya.

Sedang apa kamu?” tanya Nina saat nyawanya sudah kembali ketubuhnya.

Baru saja aku mau bangunin kamu pakai kayu ini, habis sudah dipukul pakai batu kamu masih belum bangun juga.” Jelas Ted.

Nina langsung menjauh. “Untung aku sudah sadar...”

Nina bengong ia sadar tengah berada di hutan belantara. “ini...” bisik Nina

Dimana?” lanjut Ted.

Hah? Kok kamu ikutan nanya? Kan kamu yang dari tadi sadar.”

Aku sibuk ngebangunin kamu sampai nggak sadar ini dimana...”

“....”

Tiba-tiba terdengar sebuah auman. Nina merinding, lehernya tersapu angin lembut yang tak mengenakkan.

“Ted, jangan bernapas di leherku!”

Uh, sorry...”

Kau dengar tadi? Ada suara auman. Kurasa ada binatang buas yang sadar keberadaan kita, Ted.”

Gawat! Kita harus melempar makanan sejauh-jauhnya untuk mengalihkan perhatiannya! Apa kau punya daging? Tulang iga atau paha?”

Apa aku terlihat seperti tukang daging?” ucap Nina sewot.

Suara auman makin mendekat disusul oleh derap kaki dengan kecepatan penuh.

Bagaimana ini? Aku tidak mau mati disantap anjing!” jerit Nina namun kemudian sosok yang muncul dari semak-semak membuatnya terperangah. “Sandy!!!”

“Sandy bagaimana kau bisa muncul dari situ? Apa kau yang tadi membuat suara auman?” tanya Ted.

Tidak, itu suara temanku, dia yang memberitahuku tempat kalian berada.” Seekor anjing liar muncul kemudian dibelakang Sandy. Sandy menggeram padanya yang kemudian dibalas oleh si anjing.

Apa itu maksudnya?” tanya Ted yang bingung dengan kelakuan baru Sandy.

Aku bilang terimakasih padanya.” Jelas Sandy.

Kau bisa bahasa anjing?” tanya Nina tak percaya. “kau tidak bisa bahasa perancis tapi fasih bicara bahasa anjing?”

Hei, bahasa perancis itu sulit. Semua terdengar sama, sulit membedakannya.” Ujar Sandy membela diri.

Sandy menggertakkan giginya sambil mengeluarkan suara-suara abstrak yang diasumsikannya sebagai bahasa anjing lalu si anjing pun pergi.

Bisa ajari aku?” tanya Ted yang kini takjub melihat kemampuan Sandy.

Tentu, halo itu rrrrh... lalu selamat tinggal itu rrrrh...”

Semua terdengar sama abstraknya ditelinga Nina.

Sekarang kita harus mencari Pad. Kira-kira dimana si bodoh itu berada, Ted?” tanya Nina.

Mana kutahu?”

Kau kan kembarannya.” Ujar Sandy.

Meski kembar kami punya perbedaan.” Protes Ted.

Misalnya?”

Impian kami berbeda.”

Dan impianmu adalah?”

Punya perbedaan dengan Pad.”

Apa ini?” Ted menggenggam sebuah tali yang menjuntai dari atas pohon.

Jangan sentuh, Ted!” seru Sandy. “Mungkin itu jebakan.”

Ya, bisa jadi itu jebakan. Tapi bukankah terlalu aneh? Tali ini terlalu rendah.” Ujar Nina, menatap kearah tali yang terjuntai sampai ke pinggangnya. “Jika ini jebakan harusnya dipasang tepat diatas kepala kita supaya bisa kita tarik dan lubang jebakan terbuka.”

Hmm, mungkin...” kata Ted ragu-ragu. “Mungkin karena tali ini sudah aku tarik...”

Sebuah lubang menganga terbuka sedetik kemudian melahap ketiga bocah tersebut.

Kurasa lebih baik kita mati dimakan anjing dari pada direbus hidup-hidup oleh suku entah apa.” Ujar Nina yang kini sedang berada didalam kuali besar berisi air mendidih.

Sorry, lain kali kalau ada tali nggak akan kutarik lagi.” Ucap Ted.

Lebih baik lain kali kau kutendang saja kejurang, Ted.” geram Sandy yang sekarang sedang menikmati lulur tomatnya.

“APA YANG KALIAN LAKUKAN?????!!!” mendadak salah sorang manusia suku tersebut muncul dan menjerit-jerit. “dia adalah sang raja matahari!!! Cepat lepaskan mereka atau kalian akan mati!” Kemudian kami pun dicoret dari menu hidangan utama mereka.

Mereka bertiga dibawa kesebuah gua persembahan untuk raja matahari. “Maafkan kami, raja...” seluruh suku tersebut berlutut pada Ted.

“Ted raja?!! Yang benar saja, orang India juga bisa kaget.” Ujar Sandy tak percaya.

Benar kok. Kami punya lukisannya sejak dulu.” Lalu si kepala suku menyerahkan sebuah kanvas lusuh pada mereka. Sebuah gambar yang kelihatannya seperti seoonggok daging orak arik bersayap bundar terpampang jelas dihadapan Nina dan kawan-kawan.

Itu manusia ya?” Sandy mengernyitkan dahi melihat kanvas tersebut.

Tidak sopan! Itu adalah raja kami.” Seru kepala suku.

Kau bilang ini mirip Ted?” Nina sekarang sedang memutar-mutar kanvas berharap mendapat sudut gambar yang lebih manusiawi.

Enak saja! Mataku tidak meloncat keluar dari tempatnya seperti itu!!!” sanggah Ted. “lagipula aku ini laki-laki, gambar itu punya dada, kan.”

Itu sayap.” Ujar kepala suku.

“....”

“Ted, kurasa kau harus tetap berpura-pura jadi raja kunyuk, maksudku matahari.” Kata Nina setelah mereka diantar ke gua mereka. “Karena dengan itu kita bisa tetap hidup tanpa dimangsa mereka.”

Mendadak pintu gua terbuka menampilkan sosok Pad yang kumal disana sini seperti habis ketimpa jutaan arang.

“Pad! Kau kenapa?” tanya Nina, cemas dengan keadaan temannya.

Tadi habis ketimpa arang.”

“....”

Yang penting kau sudah disini. Kalau begitu kita segera kabur saja dari sini.” Baru saja Nina selesai bicara, si kepala suku sudah masuk ke dalam gua.

Aku lupa memberitahu kalian kalau kami punya ramalan yang mengatakan bahwa jika raja matahari bertemu dengan raja bulan maka malapetaka akan datang dan jika itu terjadi kami terpaksa harus membunuh keduanya.” Ungkap kepala suku.

Dan raja bulan itu adalah?” tanya Ted.

Kembaran raja matahari.” Sahut kepala suku.

Sepertinya aku muncul disaat yang salah, ya?” bisik Pad yang sekarang sedang menciut di kegelapan.

Dan itulah awal dari pelarian keempat bocah kurang beruntung itu.

Tragis ya.” Kata Sandy sambil terengah-engah karena dikejar puluhan manusia berbalut kain dengan tombak ditangan. “padahal tadinya kita ada diruangan yang aman di sekolah tapi gara-gara si kembar idiot itu kita harus bernasib begini.”

Nina merasa aneh dengan perkataan Sandy barusan. “kau bilang apa tadi?”

Tragis, ya.”

Sesudahnya!”

Gara-gara kembar idiot itu.”

“.... sebelum itu.”

Padahal aku belum pernah keluar negeri.”

Kau tadi tidak bilang begitu. Sudahlah.” Nina berusaha mengingat sendiri apa perkataan Sandy yang membuatnya tertarik. “Iya, ya. Padahal kan tadi aku sedang dihukum melukis diruang lukis di sekolah. Kenapa sekarang...” mendadak Nina mendapat ide cemerlang.

“Ted, kau ingat jalan ketempat kita pertama kali bertemu Sandy?” seru Nina.

Tempat kau pingsan?” tanya Ted.

Yeah, tempat kau hampir membunuhku dengan kayu!”

Bagus, mereka tertinggal jauh. Sekarang kenapa kau menyuruhku membawa kalian kesini, Nina?” erang Ted yang berusaha memulihkan napasnya.

Apa kau tidak menemukan sesuatu yang aneh disini saat kau berusaha membangunkanku?”

Maksudmu seperti batu bata ini?” Ted mengeluarkan sebongkah bata dari semak-semak.

Bagus, Ted!” seru Nina girang. “darimana kau tahu ada batu bata disitu?”

Tentu saja aku tahu, kau bangun karena kupukul pakai ini.” Ungkap Ted

Kau apa???” tanya Nina tak percaya. “Kukira kau memukulku pakai kerikil.” Sekarang ia tahu kenapa tengkoraknya tadi serasa retak!

Itu usaha pertama dan gagal, jadi aku cari yang lebih besar.”

Jadi apa maksudnya kau mau kita melawan puluhan manusia setengah telanjang yang kelaparan dengan sebongkah bata???” tanya Sandy, berusaha menghentikan Nina yang hampir ngejambak Ted sampai botak.

Bukan. Bata ini menunjukkan kalau kita sebenarnya masih berada didekat gedung sekolah!” jelas Nina. “Sekolah kita sedang dalam tahap pembangunan, kan?”

Benar juga. Tadi kan kita semua jatuh dari lantai lima dan tahu-tahu kita sudah disini.” Ujar Pad. “Jangan-jangan ini...”

Apa yang kalian lakukan disini??!” sebuah suara membuat mereka terlonjak. Namun seseorang yang membuat suara tersebut justru membuat mereka berempat lebih terperanjat.

Bapak kepala sekolah!!” seru keempatnya.

Aku ini perempuan!”

Bagaimana, bapak, maksudku ibu, bisa disini?” tanya Nina.

Tentu saja bisa. Ini kan kebun belakang sekolah.”

Hah? Kebun?” Nina melihat sekelilingnya, ia berpikir bagaimana mungkin hutan yang terlihat lebih rimba dari pada kumis eyangnya ini disebut kebun????

Well, memang sedikit kumuh... itu karena sejak ada gosip disini tinggal manusia kanibal jadi tidak ada yang mau mengurus kebun ini.” Jelas kepala sekolah.

Memang ada! Tadi kami dikejar-kejar mau dimangsa.” Ungkap Pad.

Oh bukan, bukan. Sebenarnya itu anak-anak klub sastra. Mereka memang belajar menjadi suku kanibal. Jadi kebun ini kuserahkan pada mereka.”

Konyol banget! Kami hampir dimakan oleh teman-teman satu sekolah kami di belakang sekolah kami sendiri???!” seru Sandy tak percaya.

Whatever. Setidaknya kita sudah lolos. Pulang dan tidur adalah solusi terbaik.” Ujar Ted, dan mereka pun pergi dari ‘kebun’ sastra tersebut.

Besoknya...

“Nina!” seru Sandy, matanya melotot sebesar piring menatap tas Nina. “Ngapain kamu bawa-bawa gambar itu?”

Lukisan raja matahari buatan klub sastra ternyata terbawa olehnya. “Aku mau kumpulin sebagai tugas hukumanku. Habis gara-gara kejadian kemarin aku jadi nggak sempat bikin, kan.”

Yakin? Gambar nggak jelas begitu...”

Tapi ajaibnya guru seni Nina justru sangat menyukai gambar tersebut yang dianggabnya ‘seni abstrak’ yang sempurna. Sampai-sampai ia membingkainya dan menyimpannya diruang lukis.

Jangan-jangan otak pak guru juga abstrak, ya.” Ujar Sandy heran.

Kalau begitu tiap ada tugas seni kita suruh aja anak-anak sastra yang gambar yah.” Kata Ted mengusulkan.

Dan mesti dikejar-kejar pakai tombak dulu? Nggak deh...” desah Nina. Pad, Ted dan Sandy tertawa.

Kayak kok ada yang lupa, ya...” ujar Pad tiba-tiba.

Saat itu ibu kepala sekolah sedang tersesat di hutan belakang dan dikejar-kejar anak klub sastra.